Cinta Kepada Orang Tua

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah . Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa, ‘Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai, berilah kebaikan kepadaku dengan  kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri’. Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.” (TQS al-Ahqaf: 15-16). Lihat pula TQS. Lukman:14, al-Isra 23-24, an-Nisa’ 36, al-An’am 151, al-Ankabut 08.

Di dunia mereka laksana kokohnya batang pohon yang berdiri dengan dedaunan nan rimbun diatasnya. Ayah adalah batang pohon itu yang senantiasa berdiri tegar ditengah terjangan badai. Ibu adalah dedaunan nan rimbun itu yang memberikan kelembutan dan kesejukan dalam ringkihnya kegersangan. Mereka bahu membahu malalui beragam warna-warni dari siang dan malam demi hadirnya buah idaman.

Di akhirat mereka laksana pintu menuju kamar-kamar yang dipenuhi taman-taman yang luas yang akan melapangkan peristirahatan kita menunggu hari akhir. Mereka ibarat masinis yang menjalankan lokomotif yang berkecepatan secepat kilat yang akan meluncurkan kita tatkala melewati shiratal mustaqim. Mereka bagaikan tangan pemegang payung yang akan meneduhkan kita dari matahari yang membakar di yaumul masyar. Ya saudaraku, merekalah perantara dari segala kemudahan dan keutamaan.

Dari Abdullah bin Mas’ud Rhadiallahu ‘anhu, “Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Amal apakah yang paling Allah cintai.” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat pada waktunya”

Aku bertanya, “Kemudian apa?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berbakti kepada kedua orang tua.”

Aku bertanya, “Kemudian apa?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

>>>

Nantikan kelanjutannya dlm buku #SuratCintakuUntukSangKekasih karya Anggara Novpria Densi

Leave a comment